BDD di Purwokerto, beneran nih?
Source: Dery Sudrajat
Bekraf Developer Day (BDD) siapa yang tidak tahu dengan acara developer terbesar se-Indonesia ini? diselenggarakan oleh BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif) khususnya Deputi Infrastruktur yang bekerjasama dengan Dicoding.
Tapi kali ini sedikit berbeda, BDD kali ini nyatanya diselenggarakan di Purwokerto, kota yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu ramai, bahkan beberapa orang tidak pernah tau akan kehadiran kota ini. Purwokerto sendiri adalah ibukota dari kabupaten Banyumas terletak di bawah kaki gunung Selamet, Provinsi Jawa Tengah.
Aku sendiri adalah mahasiswa yang menuntut ilmu di kota ini, hal ini juga sempat ada di pikiranku beberapa hari sebelum Dicoding mengumumkan bahwa BDD 2019 akan hadir di kota Purwokerto, rasanya hal ini terjadi kemungkinannya itu 1/10 menurutku, tapi nyatanya ini terjadi dan membuatku bertanya-tanya “Kok bisa gitu yaa…”, dilain sisi aku sendiri begitu antusias mengajak teman di kampus bahkan saking antusiasnya aku share di Instagram pribadiku, ya karena ini momen langka juga menurutku.
Singkat cerita aku sudah mendapatkan tiket yang aku perlukan untuk masuk ke Acara BDD 2019 tersebut dengan melakukan beberapa syarat yang ditujukan untuk komitmen pada acara tersebut, btw acaranya itu di Hotel Ternama di Purwokerto pasti pada tau, Hotel Java Heritage dan acara tersebut dihadiri lebih dari 400 orang, wow banget kan ini di luar dari dugaan oleh panitia Dicoding juga, karena mungkin meraka pikir “Purwokerto kan kota kecil mungkin ga begitu banyak“ tapi nyatanya antusias dari pada developers bahkan yang cuman iseng dateng aja juga banyak.
BDD kali ini dimulai dari jam 7.30–18.00 rinciannya sebagai berikut
- Registrasi ulang (07.30–08.00)
- General Session (08.00–12.00)
- Opening Remarks & Keynotes
- Bp. Hari Santosa Sungkari (Deputi Infrastruktur — BEKRAF)
- Soesapto Joeni Hantoro (SHiDeC, LINE API Expert)
- Government & BEKRAF Talkshow
- Industry Talkshow
- Closing
- Ishoma (12.00–12.30)
- Paralel (12.30–15.00), Pilihan
- Track Apps dan
- Track Games,
- Ishoma (15.00–15.30)
- Paralel lanjutan (15.30–18.00)
- Track Apps dan
- Track Games
- Pengumpulan Form Beasiswa dan Pembagian Merchandise (18.00 — selesai)
Jadi pada acara ini terbagi 2 Session yaitu Track Apps dan Track Games, aku sendiri ikut Track Apps karena aku memang suka dengan Android jadi ikut itu deh, nah ada sedikit cerita yang bagus ketika aku dateng dicara tersebut kan mulai acara jam 7.30 ya aku dateng sekitar jam 7.10 an, dalam pikiranku tuh “ah kan acara biasa juga orang Indo pasti ngaret” dan hal itu di ditandai dengan lengang dan ga ada sedikitpun aktivitas yang menandakan bahwa acara ini bakal rame, tapi setelah beberapa langkah masuk ke area depan gedung eh ternyata antrean udah panjang dan mengular, dan aku liat jam untuk memastikan kalau ini beneran atau cuman salah liat, ya bener sekarang jam 7.12 kok udah rame gitu kan, sungguh animo yang luar biasa, yang menandakan bahwa sebenarnya orang Indonesia itu bisa tepat waktu (Ontime) bahkan bisa sebelum waktunya (Intime).
Disitu sedikit merasa bersyukur dan agak cemas juga, bersyukur semoga kebiasaan ini bisa terus berlangsung, tapi cemas takut ga kebagian jatah snack makan pagi, soalnya aku sendiri dateng belum sarapan yang harapannya pasti ada makanan gitu kan, maklum mahasiswa kan cari yang begituan ehehe.
Disini yang hadir tidak hanya kalangan mahasiswa tetapi siswa SMP, SMA, SMK bahkan bapak bapak pun ikut loh, nah di acara ini kan terbagi 2 Session masing-masing punya jadwal dan materi yang berbeda.
Apps Session
Pembicara :
Nurendrantoro (CTO — Wowbid) - Google IO: Whats new on Android
Nur Rohman (Head of Reviewer — Dicoding Indonesia, Samsung Developer Warrior, LINE API Expert) - Jetpack Compose: The Future of Android UI
Sidiq Permana (Google Developer Expert Android, Intel Innovator, CIO — Nusantara Beta Studio)-Modularization on Android
Najib Abdillah (External Code Reviewer — Dicoding Indonesia) - Reactive Programing: RxJava and Coroutines on Kotlin
Moderator: Gilang Ramadhan(Android Engineer — Dicoding Indonesia)
Buat aku yang ikut apps session hal yang paling keren adalah ketika mas Nurendrantoro selaku CTO dari Wowbid menjabarkan tentang Google IO ini salah satu yang keren yang pantas dibawakan di awal sesi, karena kita serasa dibawa ke Maountain View dimana Google I/O 2019 berlangsung pada 8 Mei 2019, nanti aku bahas lebih lanjut tentang Google I/O di postingan selanjutnya.
Setelah itu ada mas Nur Rohman Head of Reviewer — Dicoding, yang pernah ikut Dicoding pasti pernah direview sama mas ini salah satunya aku ehehe. nah disini mas Nur Rohman membawakan materi tentang Jetpack Compose ini adalah materi baru yang hadir di dunia Android, di mana Android Jetpack yang hadir membawa angin segar bagi developers Android khususnya, karena menawarkan sesuatu yang sangat menggiurkan, yap itu adalah kemudahan dalam menulis kode yang akan meringkas kode dan menjadikan Apps kita lebih ringan, aku akan bahas lebih lanjut tantang Android Jetpack di postingan selanjutnya.
Selanjutnya ini yang paling aku kagum dan favoritkan saat mas Sidiq Permana seorang Google Developer Expert Android (GDE), yang membuat aku kagum adalah mas Sidiq seorang GDE yang faktanya GDE Android di Indonesia jumlahnya sangat sedikit yaitu hanya 10 orang, itu menjadi hal yang luar bisa bagaimana tidak, seorang yang telah di akui oleh Google sebagai seorang Expert di bidang Android, itu hal yang istimewa menurut ku sendiri, dan mohon doanya ya aku juga berharap semoga diriku bisa menjadi Google Developer Expert Aaamiin.
Membawakan materi tentang Modularization on Android, yaitu materi yang sangat keren menurutku, Modular atau membagi komponen dalam android menjadi komponen yang lebih kecil lagi, itulah simplenya. di sini mas Sidiq memberitahukan bahwa ketika kita membangun (Develop) aplikasi Android tidak perlu untuk meng-compile semua modul / fitur ketika ingin melakukan testing karena ini akan memakan banyak waktu, semakin banyak modul yang kita compile maka semakin banyak waktu yang akan diperlukan untuk menjalankan testing tersebut, dengan adanya Modular ini kita dapat memilih modul / fitur mana yang ingin kita testing kepada pengguna. Pada kenyataannya benar, mas Sidiq bekata bahwa
“Dari semua fitur yang ada pada aplikasi hanya 20% fitur yang pengguna gunakan rutin, 80% sisanya hanya jika itu diperlukan”
Modular ini tidak hanya sebatas itu, ada namanya Google Play Instant, pada tahun 2018 kemarin Play Store telah merilis fitur di mana kita tidak perlu memasang aplikasi untuk menikmati atau hanya sekedar mencoba aplikasi yang itu menjadi masalah bagi smartphone yang tidak memiliki cukup banyak ruang penyimpanan di perangkat mereka, hal ini tentunya hadir sebagai solusi.
Nah disela sela pematerian ada jeda untuk sholat dzuhur berjamaah dan makan siang, ini yang sebenarnya aku tunggu-tunggu, iya doang belum makan dari pagi ya pasti nunggu yang beginian ehehe. setelah itu materi dilanjutkan dan setelah itu ada sesi tanya jawab, sesi ini di bagi menjadi 3 bagian, setiap bagian di persilakan untuk 3 orang penanya dan boleh bertanya kepada pembicara siapa aja. Aku sendiri waktu itu ingin sekali menanyakan sesuatu kepada mas Sidiq yang telah menjelma menjadi idola baru ku, tetapi sayang waktu tidak mencukupi untuk diriku bertanya.
Pada sesi ini setiap penanya terbaik akan diberikan merchandise dari pembicara, wow banget kan dan kebaikan memang masih berpihak kepadaku Alhamdulillah waktu itu masih ada 2 merchandise yang tersisa dan waktu itu para pembicara melemparkan sebuah pertanyaan untuk peserta dan yang bisa menjawabnya akan diberikan merchandise. Mas Sidiq waktu itu menanyakan tentang Android Jetpack
“Siapa yang bisa sebutkan minimal 5 Android Jetpack Component”
Sontak aku berdiri dan menjawab pertanyaan dari mas Sidiq ini dan Alhamdullilah aku bisa menjawab dan mendapatkan merchandise langsung dari mas Sidiq, itu sebuah pengalaman yang luar biasa menurutku.
Acara diakhiri dengan penutup serta yang paling menarik adalah sebuah Merchandise lagi yaitu Goodie Bag yang katanya sih pasti menarik isinya, dengan tahu akan hal itu aku langsung bersiap di kursi paling belakang yang tujuannya agar bisa kebagian Goodie Bag, karena temanku bilang katanya ini pasti terbatas jadi jangan sampai kita tidak dapat. Pada akhirnya kami mendapatkan Goodie Bag tersebut yang isinya tidak lain adalah sebuah Note yang begitu elegant dan menawan, dan lagi lagi satu keinginanku terwujud, aku sebenarnya memang sedang membutuhkan Note baru karena Note yang lama sudah tinggal menyisakan beberapa lembar dan hari ini aku mendapatkan yang baru sungguh hari yang luar biasa.
Setelah mendapatkan semua yang aku mau aku berfoto dengan teman-teman satu kampusku di Photobooth yang disediakan oleh panitia, dan aku menjadi orang yang paling banyak membawa Merchandise ehehe, dan aku syukuri hal itu.